Dear

dear Umi & Abi

mungkin diri ini tak pernah membanggakan kalian

memang diri ini tak layak untuk dibanggakan

memang diri ini tak pernah membuat kalian merasa bangga

aku sadar.. 

aku hanya bisa menyusahkan kalian

aku hanya bisa meminta ini dan itu

aku memang tak sepintar kakaku

terkadang diri ini tak punya rasa bersalah terhadap kalian

maafkan aku Umi 

maafkan aku Abi

sungguh jasa kalian tak akan pernah bisa kubalas

sekeras apapun usaha yang ku perbuat

tak akan pernah mampu ku membalasnya

kalian bekerja keras tiap hari guna untuk diri ini

ntuk semua anak2 kalian 

banyaknya keringat yang telah kalian keluarkan selama ini sungguh mulia

begitu banyak kasih sayang yang tlah kau beri 

namun mata ini hanya memandangnya sebelah mata

sungguh ironisnya diri ini ya Rabb

aku tak pernah memberikan apapun pada kalian 

memang tak pantas diri ini menerima semua yang tlah kalian berikan

maafkan aku

maafkan aku 

tolong ya Allah.. sampaikan maafku kepada mereka

sampaikan semua isi hatiku kepada mereka ya Allah

Berhijab bukanlah ajang merasa paling benar

Sempat merasa senang dan bangga ketika bisa menutup aurat.. Berjalan di atas bumi dengan angkuh.. Ah... Siapakah aku ini? Merayakan diri dengan berbuat sesuka hati. Merasa paling benar, sok tahu... Merasa paling mulia dan sok-sokan jadi wanita sholihah.. Padahal dosa menumpuk!! Menggunung tinggi!! Belum lagi perasaan-perasaan sombong lainnya yang sempat masuk ke dalam sebuah daging.  Yang jika baik sebagian, baik semua. Serta buruk sebagian, buruk pula semuanya.. Daging itu tak lain adalah hati.. Astaghfirullah, hamba yang seperti apa aku ini.. Padahal diri ini masih sedang belajar. Belajar memperbaiki diri. Lewat jalan yang paling sederhana.. Menutup rambut yang cukup lama terbuka. Entah kelak di akhirat, berapakah jumlah helaian rambut ini yang akan meminta pertanggungjawaban diriku.. Memakai jilbab bukanlah sebuah prestasi yang perlu dirayakan dengan kesombongan diri.. Masih jauh dari bidadari-bidadari syurgawi... Bismillah.. Tapi ini adalah permulaan dari usaha kita untuk menjadi hamba yang taqwa di bumi.. "Jilbab itu bukan pencapaian.. Bukan juga sebuah prestasi. Tapi sebuah permulaan.. Permulaan untuk menjadi hamba yang taqwa di bumi.." #TutupAurat #Quotes #YukBerjilbab #YukHijrah #HijabDaily #HijabDiary #Muslimah #MenutupAurat 

Curahan Hati Bidah

Penginnya tuh bisa jadi manusia yang bermanfaat buat orang sekitar juga buat lingkungan sekitar. Tapi kenapa sih ya Allah.. kok kayaknya susah amat -,,-
gue mau coba positif thinking dulu gaes, gue harus berpikir "menjadi bermanfaat itu mudah asalkan di kerjakan dengan niat yang baik" dan gue percaya sama Allah, kalau emang gue pengin bermanfaat dan niatnya udah baik Allah pasti memudahkan =))
semoga Allah memudahkan gue untuk menjadi manusia yang bermanfaat. aamiin.

SMA

jadi ini pengalaman baru gue, setelah 11 tahun gue menimba ilmu di kawasan islami dan pastinya menyejukan Hati ini <3
ketika takdir membawa gue menimba ilmu di kawasan serta nuansa yang berbeda, yap!
gue melanjutkan masa yang katanya 'unforgetable' di masa2 sekolah, jadi gue melanjutkan di SMA Negeri.
lo pasti tau dong dilihat dari segi Lingkungannya aja udah beda banget.
yang biasanya satu kelas dihuni "Akhwat semua" atau "Ikhwan semua" sekarang, Ikhwan Akhwat digabung!
awalnya, pikiran2 konotasi pasti sliweran. "sumpah gak kebayang kalau harus ngomong langsung sama cowo, kan malu.. terus nanti kalau kelompok pasti campur cewe cowo kan? oh my God.."
ya begitulah, tapi coba deh #ThinkAgain Masa iya lo mau hidup hanya berinteraksi sesama jenis? NO!
ini Hidup bro! gak ada salahnya kita berinteraksi sama lawan jenis, tapi ingat ada batasnya!

Bismillah

udah lama gak buka blog usang ini hihi. HAI :) eh Assalamualaikum..

coretan coretan hati yang usang dan penuh kelabilan, lucu baca tulisan lampau gue haha.
jadi gini, Alhamdulillah Allah telah menyadarkan salah satu hambaNya.
gue pengin jadi cewe Muslimah, ya walau emang susah tapi gak salah kan kalau mau coba?
pengin banget disayang sama Allah, Umi, Abi, Kakak daaaan orang2 disekitar gue.
sejujurnya sih, gue masih bocah yg sukanya galau, labil, moody banget, cepet marah tapi juga cepet ceria (?) hihi. tulisan biru itu kata Ustad Pilih loh :D
dah tau kan gue kaya apa?
tapi, gue pengin jadi anak gede yang berfikiran dewasa bukan bocah lagi, dan juga gak asal ngambil tindakan, nurut sama Umi Abi, gak 'gelut' terus sama mas Fathi ._. dan yg berbeda nih, gue pengin ngerasain perasaan Cinta yg sebebernya :D

INGATLAH HARI INI

Kawan dengarlah yang akan aku katakan
Tentang dirimu setelah selama ini
Ternyata kepalamu akan selalu botak
Eh kamu kaya gorila

Cobalah kamu ngaca itu bibir balapan
Dari pada gigi lu kayak kelinci
Yang ini udah gendut suka marah-marah
Kau cacing kepanasan 

Tapi ku tak perduli
Kau selalu di hati

EVERYTHING HAS CHANGED

ga abis pikir gue.
semuanya terasa begitu saja. disiasiakan. tak dihargai. tak dianggap.
sumpah, semuanya berubah dalam sekejap mata.
entah siapa yang salah. siapa yang memulai dan siapa yang menyebabkan ini terjadi.
yang jelas, gue ngerasa semuanya pergi jauh. okelah, walaupun fisik dan raga kita terlihat masing masing (read: dekat) tapi hati kita terasa jauuuh. apalah arti sahabat selama ini yaRabb.
ukhuwah islamiyah teras pecah begitu saja.
terasingkan oleh waktu.
apakah ukhuwah ini tak engkau ridhoi yaRabb?
saling merenggang satu sama lain.
ketika satu per satu mulai mengalami perubahan
ketika satu per satu mulai menyadari perubahan tersebut
ketika satu per satu mulai tak menyukai adanya perubahan tersebut
ketika satu per satu mulai menjauh dari ukhuwah ini
ketika satu per satu mulai menyadarinya
ketika satu per satu mulai bosan. entahlah..
ketika semuanya berubah dan kita tak pernah berbincang seperti sedia kala